Kematian mantan presiden Korea Selatan, Roh Moo-hyun, ditangisi oleh seluruh warga Korea. Skandal korupsi yang diterimanya merupakan salah satu alasan atas kematiannya. Padahal yang menerima dana tersebut adalah istrinya dan suami keponakan Roh. Namun Roh sendiri menyatakan tidak pernah terlibat kasus tersebut.
Karena kasus tersebut, Roh memutuskan untuk bunuh diri di tebing setinggi 6 meter. Tindakan ekstem Roh diperkirakan didorong budaya malu yang mengakar di “Negeri Ginseng”. Mereka menyebut cara itu dengan saemul undong.
Saemul undong adalah gerakan untuk melakukan perubahan berdasarkan nilai-nilai tradisional pada bangsa Korea sendiri, yaitu prinsip rajin, mandiri, dan kerjasama.
Melalui prinsip rajin, rakyat Korsel diajak untuk bekerja keras secara sungguh-sungguh. Melalui prinsip kemandirian, mereka diajarkan untuk tidak bergantung kepada orang lain, tetapi berani bertanggung jawab penuh atas keputusan-keputusan yang dibuat sendiri.
Prinsip yang ketiga yaitu semangat bekerja sama mendorong rakyat Korsel untuk mengedepankan rasa saling percaya, rasa senasib sepenanggungan, saling berbagi sesama anggota masyarakat, dan yang tidak kalah penting membangkitkan tradisi saling membantu di antara anggota masyarakat untuk memperbaiki kehidupan mereka dengan meningkatkan perilaku kompetisi dan partisispasi. Atas dasar itulah, berbagai masalah bangsa Korsel, termasuk korupsi yang merajalela, dapat diatasi.
APAKAH INDONESIA SUDAH BEGITU???